Saturday, 26 April 2014

HAWAIIAN SIGHTS (Marketing)

HAWAIIAN SIGHTS

Setelah Sembilan bulan beroperasi, Hawaiian Sights berusaha keras meminta bantuan dari operator tur. Pada periode sebelumnya komentar dari banyak pihak menyatakan bahwa tur jenis itu dibutuhkan dan akan terjual tanpa kesulitan, tetapi yang mengherankan keberhasilan penjualan masih sulit dicapai.

Sebagai tur berjalan kaki, Hawaiian Sights menjelajahi area paling sedikit dikunjungi yang disebut “Olde Honolulu” yang biasanya dihindari bus-bus tur; (1) Pusat Perkantoran Pemerintah dan Pusat Sejarah, (2) Pusat Kota atau Pusat Bisnis, dan (3) Daerah Pecinan. Tur itu membuat turis berbaur dan bersahabat dengan orang Hawaii yang “sebenarnya” jauh dari Waikiki dan dipandang sebagai pengalaman baru  lisan dan historis.

Tur dimulai dengan pemandu/pembimbing menemui klien di lokasi yang telah direncanakan di Waikiki. Kelompok itu akan naik bus kota dan diturunkan (20 menit kemudian) didepan gedung pemerintah Negara bagian. Ceritanya berlanjut empat jam berikutnya. Kelompok itu menghabiskan satu jam untuk makan siang dan berbelanja di Fort Street Mall dan kembali lagi ke Waikiki dengan bus kota.

Gagasan mengenai Hawaiian Sights muncul pada diri Evelyn Wako ketika dia mencatat bahwa tur kota konvensional mengabaikan bagian terpenting Hawaii, yakni orang-orangnya. Sebagian besar turis berkendara di Honolulu sambil melihat kota itu melalui jendela bus. Evelyn merasa bahwa jika turis benar-benar ingin memahami Hawaii, mereka harus turun dari bus. Evelyn tahu bahwa tur berjalan kaki berhasil di Eropa, maka mengapa tidak akan berhasil di Hawaii ???

Konsep tur yang memaksa pelanggan naik bus kota dan berjalan kaki begitu berbeda dengan tur lain sehingga operator informasi perjalanan dan biro perjalanan memberi Hawaii Sights sedikit dorongan dan kerja sama.
Mereka juga berkata struktur komisi dasar 20% dari item produk $20 (harga eceran) tidak menghasilkan cukup penerimaan yang menarik mereka.

Selama tiap-tiap tur,  pemandu akan naik bus kota bersama dengan kelompok mereka di Pusat Sejarah. Sebelum naik bus, kelompok itu diberi pengarahan singkat tentang apa yang akan dialami. Mereka diberi tahu bahwa lebih dari 70% penduduk Hawaii adalah “non kaukasian”. Turis tersebut melihat busnya akan berubah dari bus khusus turis menjadi bus lokal bila semakin jauh begerak dari Waikiki.

Sifat Hawaiian Sights yang tidak lazim itu menyebabkan dia dapat dimasukkan ke brosur tur sejumlah operator tur dan dua perusahaan penerbangan. Karena penjualan lebih rendah daripada yang diharapkan, Evelyn mencari cara mengiklankan turnya. Dia merasa bahwa salah satu cara yang mungkin adalah membagi-bagikan brosur ke para turis dijalan.

Dia sedang berfikir untuk memperkerjakan  gadis-gadis yang memakai rok dari rumput untuk bertindak sebagai salesgirl. Itu pasti akan mendapatkan reaksi negatif dari kelompok-kelompok tertentu penduduk Hawaii. Evelyn tahu bahwa biro perjalanan hotel masih merupakan alat penjualan kunci. Operator-operator biro bersikap negatif sejak awalnya. Mereka merasa bahwa klien mereka kelas atas sehingga kurang pas bila naik bus kota.

Turis yang telah ikut tur berjalan kaki pada Hawaiian Sights memeringkat tur jauh lebih unggul dibandingkan tur bus konvensional. Hawaiian Sights menawarkan jaminan “kepuasan terjamin, bila tidak, uang kembali,” sebegitu jauh tidak ada pelanggan yang telah menyatakan kekecewaan. Dengan semua yang baik-baik itu, yang mengherankan Evelyn belum menemukan cara menarik jumlah turis yang memadai yang dapat membuat bisnis baru itu menguntungkan.


Pertanyaan :

1.      Apakah  anda yakin bahwa Hawaiian Sigths akan menjadi daya tarik bagi kebanyakan turis yang mengunjungi Hawaii ? Jika tidak yakin apa alasannya ?
    
Jawaban : Saya yakin jika "Hawaiian Sights" akan menjadi daya tarik para turis asing saat berkunjung ke Hawaii. Hal ini karena membuat turis berbaur dan bersahabat dengan orang Hawaii yang “sebenarnya” jauh dari Waikiki dan dipandang sebagai pengalaman baru lisan dan historis bagi turis tersebut. Dengan cara ini maka para turis dapat lebih mengenal pedalaman Hawaii yang tidak dilewati bus-bus tur.

2.      Bagaimana profil yang mungkin atas segmen pasar Hawaiian Sighths ?

       Jawaban : 

3.      Teknik-teknik promosi apa yang dapat digunakan Evelyn untuk menjual tur itu ke turis? ke operator tur? ke petugas biro perjalanan?

      Jawaban : Evelyn dapat menggunakan teknik-teknik mudah yang biasa di gunakan para Agent dalam mempromosikan suatu tur. misalnya memberikan promosi tur bagi setiap turis yang datang, mengenalkan Hawaiian Sights melalui internet agar lebih dikenal oleh turis asing, mengajarkan petugas biro perjalanan cara melakukan perjalanan tur dengan baik.

4.      Menurut anda, mengapa biro perjalanan dan operator perjalanan tidak bersemangat menyambut Hawaiian Sights?

Jawaban : mungkin mereka tidak terlalu tertarik dan berminat dalam tur Hawaiian Sights tersebut, karena mungkin bagi mereka tur itu hanya membuang-buang waktu dan tenaga. Selain turis harus berjalan menyusuri jalanan cukup lama, para operator perjalanan harus kembali menjemput mereka 4 jam berikutnya dan kembali ke Waikiki.

5.      Apa pendapat anda mengenai gagasan Evelyn mempekerjakan gadis-gadis dan memberi mereka rok hula untuk membagi-bagikan brosur dipinggir jalan Waikiki kepara turis yang lewat?

Jawaban : bagi saya itu wajar-wajar saja, para gadis yang dipekerjakan bisa menggunakan legging dan menggunakan baju sopan.  


N K. Arie Meigawati Gida
DIV MPH B / Smt 6
11.2.1.1.030
 

Sunday, 13 April 2014

Lini dan Bauran Produk

PT. Indofood

Profil singkat perusahaan :

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.

Lini dan Bauran Produk Indofood :

Margarin
Snack
Mie
Bubur Bayi
Tepung
Kecap & Saos
Simas Palmia
Amanda
Kacang Garuda
Cheetos
Chiki
Jet-z
Lays
Chitato
Qtela
Trenz


Indomie
Pop Mie
Sari Mie
Super Mie
Promina
SUN
Sajiku
Bogasari
Segitiga Biru
Cakra Kembar
Kunci Biru
ABC
FINNA
Bangkok
Saori
Bumbu Racik
Detergen
Minuman
Susu
Makanan
Minyak
Indofood Racik
Magic Lezat
Masako


Bu Krim

Pepsi
Miranda
7 UP

Indomilk
Enaak
La Fonte
Happy Salad Oil
Bimoli

Lebar Bauran Produk : 12 macam
Panjang Lini Produk : 37 jenis

Konsistensi dari produk PT. Indofood :

Produk-produk dari Indofood sudah sangat banyak diprodudalamksi di Indonesia, berbagai macam jenis makanan dan minuman hingga detergen dan lain sebagainya tersebar di setiap daerah di Indonesia. Para konsumen dapat membeli produk Indofood di warung terdekat, di took-toko, pasar swalayan dan sebagainya. Hamper setiap toko barang dagang menjual produk Indofood.

Beberapa contoh kedalaman bauran produk Indofood :

1. Mie Instan (kuah dan goreng) : 4 jenis produk (sarimi, popmie, supermie, indomie) , 5 varian rasa (soto, ayam bawang, bakso, kaldu ayam) = kedalaman bauran adalah 20

2. Lays : 3 jenis ukuran bungkus produk (large, medium, small) , 6 varian rasa (rumput laut, sapi barbeque, pizza, sapi panggang, original) = kedalaman bauran adalah 


N K. Arie Meigawati Gida
DIV MPH B / Smt 6
11.2.1.1.030