Mengintip Teknik Meracik Kopi ala Doddy
Samsura
Jika menurut pakar kopi Trish Rothgeb
dalam sebuah artikel yang ia tulis tahun 2003, penikmat kopi telah melalui tiga
gelombang evolusi. Gelombang pertama adalah sebatas peminum kopi. Gelombang
kedua adalah mereka yang mulai menikmati kopi dengan beragam macam campuran
seperti Vanilla Latte atau Cappucino.
Dari sinilah, di awal tahun 1990, lahir seni
yang disebut Latte Art dimana campuran susu lebih banyak dibanding komposisi
espresso-nya. Dan sekarang ini, terima kasih pada Kazuki Yamamoto, Latte Art
berkembang menjadi 3D karena ide kreatif-nya menggabungkan berbagai bahan
seperti marshmellow, coklat, kayu manis dalam melukis busa susu di bagian atas
minuman latte.
Dan, gelombang ketiga adalah mereka-mereka
yang awalnya hanya sebagai penikmat telah menjadi penggemar sehingga apresiasi
terhadap kopi jadi sangat tinggi. Hal sepertilah yang kemudian jadi pemicu
berjamuran kafe kopi berkualitas dan juga penyebaran beragam mesin-mesin
penyeduh canggih dan, tentunya, semakin banyak untuk penggunaan di rumah (mesin
seduh non-konsumsi kafe).
Mesin dengan penyeduhan manual adalah mesin
kopi dengan sistem tetes. Mesin ini lazim dipakai dan ditemui di rumah-rumah.
Dengan mesin ini, kita bisa mengontrol seberapa banyak ekstrasi kopi di dalam
gelas dan juga mengatur panas air dan kecepatan tuangan kopi ke dalam gelas.
Sedangkan teknik penyeduhan dengan mesin,
biasanya lebih kompleks, adalah hal yang lazim dilakukan di kedai-kedai kopi.
Biasanya ketahanan cita rasa yang dihasilkan oleh manual brewer (alat
seduh manual) di lidah tidak akan selama dengan kopi seduhan mesin. Namun,
bukan berarti aroma dan rasa tidak senikmat atau setajam yang dihasilkan mesin.
Dan, pada beberapa kafe malah ada yang menggunakan mesin penyeduhan yang
menggabungkan dua teknik tersebut (mesin ekspress dan manual) yang disebut steampunk.
Di Jakarta, mesin ini bisa ditemui di Kaffeine yang terletak di The Foundry Lot
8.
Nah,
ingin tahu apa bedanya kedua teknik yang bisa membuat cita rasa kopi
berbeda? Ditemui di One Fifteenth Coffee (1/15 Coffee) dimana ia bekerja,
Doddy Samsura – Barista Indonesia terbaik tahun 2013 – (Sumber Syanne
Susita | AbraResto – Jum, 21 Mar 2014)
Pertanyaannya:
1.
Sebutkan hal-hal penting yang menjadi topik bahasan dalam artikel tersebut?
-
Penikmat
kopi memiliki 3 gelombang evolusi (sebatas peminum kopi, mulai menikmati kopi
dgn beragam campuran, dan menjadi penggemar kopi.
-
Latte
Art yg berkembang mnjd 3D sbg pemicu berjamuran kafe kopi berkualitas dan juga
penyebaran beragam mesin-mesin penyeduh canggih.
-
Mesin
penyeduh manual bisa mengontrol seberapa banyak ekstrasi kopi di dalam gelas
dan juga mengatur panas air dan kecepatan tuangan kopi ke dalam gelas.
-
Teknik
penyeduhan dengan mesin lbh kompleks, ketahanan cita rasa yang dihasilkan oleh manual
brewer (alat seduh manual) di lidah tidak akan selama dengan kopi seduhan
mesin.
2. Jelaskan hal-hal penting tersebut sesuai konteks Manajemen Pemasaran?