Sunday, 23 March 2014

Strategi Pemasaran

Manakah dari ke-empat Strategi Pemasaran di bawah ini yang paling baik ?

Dari strategi yang ada, yaitu :

1. Historical
2. Kompetitif
3. Program Aksi, dan
4. Presentase

Menurut saya yang paling baik digunakan adalah Strategi Kompetitif, karena :

strategi pemasaran kompetitif adalah salah satu strategi yang obyektif menilai kekuatan dan kelemahan dari suatu produk atau jasa dan membandingkan mereka dengan pesaing langsung. Metode pemasaran untuk produk atau jasa yang kemudian ditentukan sesuai dengan cara yang mengkapitalisasi pada keuntungan satu perusahaan dalam persaingan dan meminimalkan kelemahan.

Setelah kekuatan dan kelemahan dari kompetisi telah dikumpulkan, mereka harus diatur dalam sebuah grafik bersama kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk perbandingan mudah. Kolom harus mencakup faktor-faktor yang bersangkutan di pasar, seperti harga, penjualan tahunan, kepuasan pelanggan, dan fungsionalitas. Rencana aksi rinci dalam sisa dari strategi pemasaran kompetitif maka harus membahas masing-masing kekuatan dan kelemahan.

Sebagai contoh : jika sebuah perusahaan menjual teknologi dan telah menemukan dalam penelitiannya, bahwa teknologi kompetisi adalah lambat, perusahaan akan ingin menekankan seberapa cepat teknologi ini dalam iklan dan materi pemasaran lainnya.

N K. Arie Meigawati Gida
DIV MPH B / Smt 6
11.2.1.1.030

DIVERSIFIKASI PRODUK



Diversifikasi Produk :

Mengapa suatu perusahaan melakukan diversifikasi produk ?

Suatu Perusahaan melakukan Diversifikasi Produk untuk membuat produk tahan lebih lama, mengarah kepada produk siap konsumsi, memenuhi seleradan kebutuhan konsumen serta memperluas pasar, mempermudah transportasi, member nilai tambah, pendapatan dan lain sebagainya. Konsep diversifikasi produk merupakan upaya untuk mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya. Diversifikasi produk artinya menganeka ragaman produk.Jadi diawal satu produk utama dapat dibuat berbagai produk.

Jadi mengapa perusahaan melakukan diversifikasi produk karena sebuah perusahaan mengdiversifikasikan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sudah percaya dengan sebuah produk tersebut dan untuk membandingkan hasil dari produk tersebut agar dapat lebih memperbaiki produk-produk sebelumnya supaya hasil produk tersebut lebih baik lagi. Dan berusaha/ memasarkan produk yang sejenis dengan produk yang sebelumnya intinya memodifikasi produk awal agar lebih baik lagi. Dengan diversifikasi produk, suatu perusahaan tidak akan bergantung pada satu jenis produknya saja. Tetapi perusahaan juga dapat mengandalkan jenis produk lainnya (produk diversifikasi). Karena jika salah satu jenis produknya tengah mengalami penurunan, maka akan dapat teratasi dengan produk jenis lainnya. 
Untuk divesifikasi produk ini diperlukan kreatifitas, inovasi, penelitian, modal, promosi atau komunikasi pemasaran, bantuan dari pemerintah untuk usaha kecil dan menegah.

Diversifikasi tetap berorientasi pasar yakni mempertimbangkan kebutuhan, selera, harapan, daya beli dan segmen pasarnya. Untuk industry pedesaan yang perlu dipertimbangan adalah ketersediaan bahan baku lokal, tentu ada program bersama antara dunia usaha dan pemerintah. Dari sisi pemerintah tentu juga ada program dan kerjasama terpadu antar lemabaga yang bertanggung jawab ketersediaan bahan baku

Strategi Diversifikasi Produk :

New products setiap strategi punya kelebihan dan kekurangan, sehingga perusahaan perlu mereview terlebih dahulu strategi mana (saja) yang bisa digunakan dan layak untuk situasi yang dihadapinya saat ini. Strategi diversifikasi adalah sebuah strategi yang paling kompleks implikasinya , karena bagi perusahaan, ini akan menjadi pengalaman baru, baik dari segi pasarnya (new market), maupun dari segi produknya (new products). Pada dasarnya keputusan untuk melakukan diversifikasi akan mengandung resiko bisnis yang tinggi. Perusahaan harus melakukan studi kelayakan (feasibility study) terlebih dahulu, misalnya saja apakah channel distribusi yang baru akan cukup mendukung karena distribusi menjadi faktor utama keberhasilan produk.

Demikian pula harus diyakini bahwa produk baru tersebut memang sesuai dengan minat konsumen dimana perusahaan bisa memproduksinya dengan kualitas yang sama baiknya dengan produk-produk lamanya. Untuk mengurangi resiko kegagalan, biasanya dilakukan test market terlebih dahulu, artinya produk baru ini dicoba dipasarkan di kota tertentu sambil dimonitor sejauh mana penerimaan pasar/konsumennya. Setelah mempelajari hasil test market dan modifikasi produk apabila diperlukan, barulah produk dipasarkan di pasar yang lebih luas.

Sebelum mengambil keputusan diversifikasi, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu ketiga strategi lainnya. 

1. Bagaimanakah potensi produk lama untuk dikembangkan di pasar lama (market penetration), karena bisa jadi masih banyak yang bisa digarap disana
2. Pengembangan produk yang sudah ada ke pasar baru (market development), ataupun bila telah siap dengan pengembangan produk baru
3. Pertimbangkan juga untuk memasarkan produk baru tersebut di pasar yang lama (product development).

 Tentunya diversifikasi tidak selalu menjadi satu-satunya pilihan strategi bagi perusahaan. Yang sering dilaksanakan adalah strategi diversifikasi dikombinasi dengan satu dari ketiga strategi lainnya, apakah itu market penetration/product development/market development. Ini tergantung dari kesiapan perusahaan dari segi resources (people, money and time).

Contoh Perusahaan :
PT ASTRA
Produknya:
  • Honda revo
  • karisma x
  • beat
  • vario
  • supra fit
  • supra x 125
  • vario tekno


N K. Arie Meigawati Gida
DIV MPH B / Smt 6
11.2.1.1.030

Cakupan Pasar



CAKUPAN PASAR 

1. Pemasaran Tanpa Pembedaan
Dalam strategi pemasaran tanpa pembedaan (undifferentiated marketing), perusahaan berusaha meninjau pasar secara keseluruhan dengan mengabaikan perbedaan segmen pasar dan menawarkan satu macam produk kepada seluruh pasar.Tawaran itu, lebih difokuskan pada apa yang serupa pada kebutuhan konsumen, bukannya pada apa yang berbeda.Perusahaan merancang suatu produk tunggal dan program pemasaran yangditujukan pada jumlah pembeli yang paling besar. Perusahaan mengandalkandistribusi masal dan iklan masal, serta berkeinginan menanamkan citra superior dalam benak konsumen mengenai produknya. Misalnya, produk coca-cola dengan rasa yangdisukai oleh banyak orang tidak memandang kelas sosialnya.Strategi pemasaran tanpa pembedaan ini akan hemat biaya. Dengan satu jeniskarakter produk dan segmen pasar maka akan mengurangi biaya produksi, penyediaan, transportasi, biaya periklanan, dan mengurangi biaya riset pemasaran danmanajemen produk.Akan tetapi, pemasaran modern Meragukan strategi ini. Perusahaan yangmengunakan pemasaran tanpa pembedaan umumnya mengembangkan tawaran yangditujukan pada segmen paling besar dalam pasar. Kalau ada beberapa perusahaanmelakukan hal sama maka persaingan sengit akan berlangsung dalam segmen paling besar.Kesulitan muncul ketika harus mengembangkan produk atau merek yangdituntut harus memuaskan semua konsumen. Akhirnya, segmen paling besar mungkin kurang menguntungkan, karena segmen ini akan memicu persaingan sengit.Menyadari hal ini, perusahaan lebih tertarik pada segmen yang lebih kecil.

2. Pemasaran dengan Pembedaan
Dalam strategi pemasaran dengan pembedaan(differentiated marketing ),perusahaan memutuskan untuk memilih beberapa segmen pasar dan memproduksi barang yeng berbeda untuk masingmasing segmen. Dengan menawarkan variasi produk dan pemasaran, perusahaan ini berharap menjual lebih banyak danmemperoleh posisi lebih kuat dalam setiap segmen pasar. Dengan posisi yang lebihkuat pada beberapa segmen akan memperkuat identifikasi seluruh konsumen terhadap produk dan diharapkan konsumen lebih loyal, karena perusahaan menawarkan barangyang lebih cocok dengan keinginan segmen.Pemasaran dengan strategi pembedaan ini menciptakan penjualan yang lebihtotal ketimbang pemasaran tanpa pembedaan. Dengan demikian diharapkan akanmeningkatkan penjualan total, meskipun hal ini juga akan meningkatkan biaya.Strategi pemasaran ini meningkatkan biaya riset pengembangan beberapa produk  baru, peningkatan biaya proses produksi, dan sarana prasana yang lebih banyak.Demikian juga, mengembangkan rencana pemasaran terpisah untuk segmen terpisahmembutuhkan peningkatan biaya riset pemasaran, peramalan, analisis penjualan,rencana promosi dan saluran manajemen ekstra.Dengan alasan di atas, banyak perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran ini, yakni mengembangkan beragam produk dan beragam strategi pemasaran. Sebagai misal, perusahaan Coca–Cola yang juga memproduksi Fanta,Sprite, bahkan Lemon Tea. Biaya-biaya tersebut antara lain, berupa biaya riset dan pengembangan produk baru, biaya modifikasi produk, biaya proses produksi, biaya penyimpanan, biaya administrasi, biaya promosi, dan biaya-biaya yang lainnya.

3. Pemasaran Terkonsentrasi
Pemasaran barang dengan memusatkan pada beberapa pembeli saja(concentrated marketin).
Dalam strategi ini, perusahaan hanya mengkonsentrasikan pemasarannya pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja. Biasanya hal inidilakukan oleh perusahaan yang tidak bisa melayani banyak kelompok pembeli,sehingga pemasaran produk hanya ditujukan kepada kelompok pembeli yang paling menguntungkan, misalnya mobil Marcedes Benz hanya dipasarkan kepada kelompok orang-orang kaya yang berselera tinggi.Pemasaran terkonsentrasi menawarkan cara yang baik sekali bagi perusahaankecil untuk mendapatkan pijakan dalam menghadapi pesaing yang jauh lebih besar.Lewat strategi pemasaran ini, perusahaan mencapai posisi pasar yang kuat dalamsegmen yang dilayani karena pengetahuan yang lebih banyak tentang kebutuhansegmen.Perusahaan banyak juga menikmati banyak penghematan operasional karenaspesialisasi dalam produksi, distribusi, dan promosi. Namun, pada waktu sama pemasaran terkonsentrasi juga mengandung resiko yang lebih besar dari normal.Segmen tertentu bisa berubah seketika, atau perusahaan besar memasuki segmen yangsama. Oleh karena itu, banyak perusahaan memilih memasuki beberapa segmen pasar.


N K. Arie Meigawati Gida
DIV MPH B / Smt 6
11.2.1.1.030